Saturday, January 31, 2009
WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Thursday, January 29, 2009
Wednesday, January 28, 2009
Suka2 jer...
Seorang Guru melihat Shima sedang mengantuk dan hampir tertidur di dalam kelas.. Kerana itu Guru tersebut segera memberi soalan kepada Shima..
Guru : Shima.. Siapa Sasterawan Kita?
Shima : eh.. tidak tau cikgu... Bukan saya cikgu..
Guru : Cepat Shima.. katakan siapa Sasterawan kita?
Shima : Sumpah cikgu.. bukan saya..!
Kerana kesal.. Guru itu mengadukan hal tersebut kepada Dato Rahman.. bapa Shima.. yang merupakan seorang pemimpin yang paling ditakuti. Setibanya di sekolah, Dato Rahman berjumpa dengan anaknya Shima..
Ayah : Shima.. cepat katakan siapa Sasterawan kita
Shima : Sungguh ayah.. saya tidak tau..
Dato Rahman marah.. dan terus menampar Shima..
Ayah : Cepat!.. jangan malu2... katakan.. siapa Sasterawan kita
Shima : Betul Ayah.. Bukan saya.. saya tak tahu (sambil menahan sakit)
Dato Rahman memukul Shima hingga jatuh ke lantai.. Dan pukulan demi pukulan, bahkan tendangan... dan Shima Tetap menjawab.. Saya tidak tau.. bukan Saya.. Melihat anaknya sudah setengah mati.. akhirnya Dato Rahman kembali berjumpa Guru Shima..
Guru : Bagaimana Dato?...
Dato Rahman : Entahlah cikgu.. nampaknya memang bukan dia...!
2) Resume
Name: Ah Mei
Age: Still young
Sex: Never. Still under age
Religion: I only have experience praying my cat who
dead 2 years before
Race: I love to race, how you know?
Nationality: I don't like National, I prefer Sanyo
IC Number: 6735
Telephone number: House no telephone
Hand phone number: 3310
Address: Penang Jelutong
City: Nor Haliza?
Postcode: I never post anything
State: In my family, I am 2nd
Country: I love to travel to Canada
Marriage status: Secret
Email Address: Hotmail
Education Background: My teacher said not bad
Working experience: Last time got sell pirated VCD
Father's name: Daddy
Father's IC: You ask him
Mother's name: Mummy
Mother's IC: You ask her
Current Salary: Depends on my daddy mood
Expected Salary: As much as you can pay
When can start work: Depends on my mood
Highest qualification:Ya, very high
Grade: Ya, very high
College/University: College
Signature: Can I use chop?
Tuesday, January 27, 2009
Sunday, January 25, 2009
Gambar Mangsa yang diTumbuk sehingga Lebam Matanya
Saturday, January 24, 2009
Friday, January 23, 2009
Seorang Polis Traffik, Kawan Baiknya & Sehelai Surat Saman
Dari kejauhan, lampu lalulintas di satu persimpangan itu masih menyala
hijau. Harun segera menekan pedal minyak kenderaannya. Dia tak mau
terlambat. Apalagi ia tahu penempatan di situ cukup padat sehingga lampu
merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak
lengang. Lampu berganti kuning. Hati Harun berdebar berharap semoga ia
boleh melepasi lampu hijau itu dengan segera.
Tiga meter sebelum garis jalan, lampu merah menyala. Harun bimbang,
haruskah ia berhenti atau terus saja.
"Ah, takkan nak brake mendadak," fikirnya sambil terus memandu laju.
Priiiiiiiiiiiiiiit! Di seberang jalan seorang pegawai polis melambaikan
tangan memintanya berhenti. Harun menepikan kenderaannya agak jauh
sambil mengumpat dalam hati. Dari cermin pandang sisi ia melihat pegawai
polis itu. Wajahnya tak terlalu asing baginya..
Jamal rupanya! Sahabat baiknya semasa di sekolah menengah dulu. Hati
Harun agak lega. Dia cepat cepat keluar sambil melambai mesra.
"Pekabo, Jamal! Lamanya tak jumpa...last jumpa masa aku kawen dulu"
"Aku baik je." Tanpa senyum.
"Alahai...aku ndak cepat nih. Bini aku dah lama menunggu di rumah."
"Oh ye ke?" Nampaknya Jamal ragu.
"Ye la Mal, hari ini bini aku punya birthday. Dia dan anak-anak sudah
menyiapkan semuanya. Tentu aku tidak boleh terlambat, kawan-kawannya pun
sedang menunggu "
"Aku paham. Tapi, sebenarnya aku dah lama peratikan kau...selalu sgt kau
langgar lampu merah di persimpangan ini."
Harun mesti ganti strategi.
"Jadi, kau nak menyaman aku ker? Tapi tadi aku tidak melanggar lampu
merah. Sewaktu aku jalan lampu kuning masih menyala." Berdusta sedikit
boleh melancarkan keadaan fikir Harun.
"Ok. Sebenarnya aku nampak jelas. Tolong keluarkan lesen dan kad
pengenalan."
Dengan kesal Harun menyerahkan lesen dan kad pengenalan lalu masuk ke dalam
kenderaan dan menutup kaca tingkapnya. Sementara itu Jamal menulis sesuatu
di buku catatannya. Beberapa saat kemudian Jamal mengetuk kaca tingkap
kereta harun. Harun memandang wajah Jamal dengan penuh kecewa.
Diturunkan tingkap sedikit saja.
"Ah, satu inci cukup untuk memasukkan surat saman." Fikir Harun.
Tanpa berkata-kata Jamal terus kembali ke tempat dia bertugas.
Harun mengambil surat saman yang diselitkan Jamal.
Tapi, hei apa ini. Ternyata lesen memandu dan ic dikembalikan bersama
sebuah nota. Kenapa ia tidak menyaman aku. Lalu nota ini apa? Semacam
gurauan atau apa?
Tergesa-gesa Harun membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan
Jamal.
------------ --------- --------- -------- "Harun...
Kau tahu kan aku dulu ada seorang anak perempuan dan seorang isteri yang
cantik. Sayang, mereka sudah meninggal dunia.
Dilanggar pemandu yang tidak memperdulikan lampu merah di persimpangan
ini.
Pemandu itu dihukum penjara selama 3 bulan. Sekarang pemandu itu bebas
bertemu isteri dan memeluk ketiga2 anaknya lagi.
Sedangkan anak dan isteriku sudah tiada. Hari ini aku sendirian menyesali
peristiwa itu. Yang pergi tidak akan kembali lagi.
Beberapa kali aku cuba memaafkan pemandu itu tetapi sangat sukar.
Begitu juga kali ini bila sahabatku sendiri memandu seperti pemandu itu.
Aku kecewa teramat sgt.
Berhati-hatilah ketika memandu Run" - Jamal
------------ --------- --------- --------
Harun terkedu. Ia segera keluar dari kenderaan mencari Jamal. Namun, Jamal
sudah meninggalkan pos tempat ia bertugas.
Sepanjang jalan pulang ia memandu perlahan dengan hati tak tentu
sambil berharap kesalahannya dimaafkan.
Tak semestinya anggapan kita adalah sama dengan pengertian orang lain.
Boleh jadi suka kita adalah duka rakan kita.
Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati, mengerti
perasaan orang lain dan bertimbangrasa.
WHAT TO DO IF STOPPED BY MALAYSIAN POLICE
1. Stop the car and wind down your window.
2. If the police officers ask for your documents, request to see their IDs first.
3. If you are satisfied about their identity, ask them if you are being summoned, and for what offence.
4. Produce your identity card and driver's license and wait to collect your summon ticket.
In the event that the police officers ask you to follow them to the police station:
1. Ask if you are under arrest and for what offence.
2. If you are not under arrest, you have the right to leave.
In the event you are flagged down by persons you believe could be plain clothes police:
1. Do not stop because plain clothes police officers do not have the authority to stop you.
2. Drive to the nearest police station and lodge a report. (The same procedure applies to pedestrians)
In the event the police come to your house:
1. Do not let them in before checking their IDs.
2. If you are not satisfied, phone the nearest police station and confirm if they had been sent to your house.
3. You are under no obligation to allow them into the house if they don't have a search warrant.
4. Do not go with them if you are not under arrest.
In the event persons who claimed to be plain clothes police come to your house:
1. Do not let him in because they do not have the authority to do so.
2. Lodge a report at the nearest police station.
Sivarasa was commenting on the alleged gang-rape of an 18-year-old Uni student by four men claiming to be police officers on New Year's Eve. The girl said that her car was stopped in Taman Tun Dr Ismail in Kuala Lumpur and were asked by the men to open the car bonnet. She was then told that she had committed an offence and ordered to follow the men to a police station. The girl was driven in her car along the North-South expressway to the Tapah-Cameron Highlands road before she was raped in an oil palm estate.
This incident, and many others, have sparked confusion over the procedures which motorists must follow when flagged down by the police. The most common problem is that most people take instructions without determining if the other person is really a cop,' lawyer Annie Santiago said.
However, if you are stopped by a uniformed policeman, then you are required to stop. But you need not get out of the car because you are not expected to do so, Santiago said. He other rule to follow is to provide your identity card only when you are asked to do so. 'Even then, you should get his ID first to confirm if he is a cop. There is no harm in calling the relevant police station to verify if he is supposed to be on duty that day,' Sivarasa said.
Both lawyers said that motorists should never follow an officer to the police station unless one is under arrest . 'If you are not sure, and your instincts tell you that something is wrong, then drive off to the nearest police station and lodge a report,' Sivarasa said.
In response to the alleged gang-rape of the 18-year-old, Women's Aid Organisation executive-secretary Ivy Josiah called on the police to launch an education program to teach the public about their rights to prevent them from being victimised by bogus police officers.
Thursday, January 22, 2009
Wednesday, January 21, 2009
Ssyyy... Rahsia ni
SINAR CAHAYA AYAT KURSI
Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas
pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami
terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap
kejujuran suami di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah
sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan
lari bersama-sama dengan salam itu.
Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:
1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya,
Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu,
dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.
3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia
akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur,
Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.
4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu,
Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur,
setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2, serta Allah melimpahkan
rahmat padanya.
5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka
Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua
memohon keampunan dan mendoakan baginya.
6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT
akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang
yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.
7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan
niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.
Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W. bersabda,
'Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat...'
'Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk Dunia-mu, utamakan SHOLAT dan ZAKAT
untuk Akhirat-mu'
Subhanallah. .
KENALI POKOK GHARQAD YAHUDI
Nabi saw bersabda dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-Tirmidhi bermaksud: " Tidak akan berlaku kiamat sehinggalah akan berlaku peperangan di antara orang Islam dan Yahudi, maka pada waktu itu (tentera) Yahudi akan dibunuh oleh (tentera) Islam, sehingga apabila orang Yahudi berselindung di sebalik batu dan pokok, lalu batu dan pokok itu akan bersuara dengan katanya: 'wahai muslim, wahai hamba Allah, di belakangku ini ada Yahudi, marilah bunuhnya', kecuali POKOK GHARQAD (yang tidak bersuara), kerana sesungguhnya ia merupakan pokok Yahudi ". Hadis ini menceritakan tentang peristiwa akhir zaman iaitu waktu hampir kiamat. Pada waktu ini tentera Yahudi yang dipimpin oleh Dajjal akan berperang dengan orang Islam.
Dalam peperangan ini, orang Islam akan dapat membunuh dan menewaskan orang Yahudi sehinggakan apabila mereka berselindung di sebalik mana-mana batu dan pokok untuk menyelamatkan diri, maka dengan izin Allah pokok dan batu akan memberitahu tentera Islam tentang Yahudi yang berlindung di sebaliknya. Akan tetapi satu pohon yang tetap berdiam diri dan akan bersekongkol dengan Yahudi iaitu pohon yang bernama Gharqad. Saya telah dimaklumkan bahawa orang Yahudi pada waktu ini sedang giat menanam pokok Gharqad secara berleluasa di Negara Haram Israel sebagai suatu persediaan menghadapi tentera Islam pada akhir zaman. Ini juga bermakna bahawa orang Yahudi sebenarnya memang tahu dan sedar tentang kebenaran Islam dan kebenaran hadis nabi saw....*****a keegoaan dan sikap bongkak mereka menyebabkan mereka tidak menerima ajaran Islam, sebaliknya terus berusaha memerangi umat Islam dari semasa ke semasa.
Ramai juga yang bertanya tentang bagaimanakah pokok Gharqad. Ada yang menyatakan bahawa ia pokok Krismas, dan ada pula yang menyatakan bahawa ia pokok ru, pokok kaktus dan sebagainya. Moga gambar pokok Gharqad yang dipapar di atas dapat menyelesaikan kekeliruan tentang gambaran pokok Gharqad. Dan yang pastinya pokok Gharqad tidak sesuai dengan iklim di Malaysia dan ia tidak tumbuh di tempat kita. Wallahu'alam.